oleh:relnas
Allahuakbar – Alllahuakbar- Allahuakbar…walillahilhamd.
Suara takbir lebaran tanda kemenangan bagi umat islam memecahkan kesunyian keseluruh pelosok kota Kairo, mengalahkan bisingan yang ada di kota ini. Di setiap mesjid suara takbir terus dikumandangkan dengan irama yang berbeda, namun masih lafadh yang sama. Dari mesjid Elmarg ujung selatan kota Kairo sampai mesjid ar-Rahman yang ada di Qatameya, bagian utara kairo. Kota ini pun seolah-olah ikut tersenyum. Lihatlah langit dan bintang-bintangnya juga ikut bergembira. Cahayanya begitu indah dan menarik menghiasi malam ini. Lakal hamdu ya Rabb! Di setiap jalanpun dihiasi lampu warna-warni bak langit yang dihiasi bintang. Anak-anak pun ikut bergembira dengan ledakan macron mereka, bertambah semaraklah malam ini.
Sangat indah rasanya bisa berjumpa kembali dengan lebaran. Ini lebaran pertamaku di Kairo. Aku sangat bersyukur bisa sampai ke negeri ini, negeri para Anbiya, negeri yang banyak melahirkan para ulama. Alhamdulillah, aku bisa menuntut ilmu di negeri ini, cita-citaku dari dulu. Awalnya aku sempat pesimis, dikarenakan musibah yang menimpa nanggroeku menyebabkan ekonomi keluargaku sangat menipis. Orangtuaku tidak mempunyai biaya untuk pendidikanku ke negri ini. Namun, aku harus tetap bersabar dan optimis, suatu saat aku pasti akan menziarahi makam imam Syafiie.
* * *
Beberapa bulan yang lalu.
Aku mengikuti yodissum di fakultas tarbiah jurusan bahasa Arab, 4 tahun sudah aku menempuh study di IAIN. Alhamdulillah aku lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Aku memilh bahasa Arab agar bisa terkurangi sedikit rasa inginku ke Mesir. Tiga hari lagi pengumuman lulus test ke luar negeri. Sebulan yang lalu aku telah ikut test toafel master di luar negeri, pilihanku mesir. Aku cuma bisa berdoa, semoga Allah mengabulkan keinginanku.