Bijeh Pade

Oleh : rel nas
Ramadhan karim.....
          Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolonganNya, dan mohon ampun kepada Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku dan keburukan amalku.Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menunjukinya.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakanNya dan tidak mempersekutukanNya.Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan rosulNya, tidak ada nabi setelah Dia.

Ya Allah, berikan sholawat, salam dan kebaikan atas nabi Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.”
“Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’bana wa balighna Ramadhana.” Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan
          RAMADHAN KARIM... MARHABAN YA RAMADHAN...
Kita masih ingat di saat kita kedatangan tamu, bagaimana  kita menyambutnya,, apalagi tamu tersebut merupakan tamu spesial atau istimewa. bermacam-macam kita siapkan, untuk menyambutnya, dan kita bahagia di saat tamu itu datang. Tapi bagaimana dengan datangnya tamu agung “ ramadhan” sudahkah kita mempersiapkan diri kita untuk menyambutnya? Sejauh mana sudah persiapan kita? Bahagakah kita dengan kehadirannya?? mudah-mudahan kita bisa mempersiapkannya melebihi dari sambutan terhadap tamu – tamu spesial lainnya.
Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, karena di dalamnya terdapat ibadah puasa ( shaum)  yang sangat besar manfaat dan ganjarannya. Tidak hanya itu, Ramadhan juga memiliki ibadah khas lainnya, seperti shalat tarawih dan witir, tadarus al-Qur’an, serta zakat fitrah yang umumnya dilaksanakan menjelang akhir bulan Ramadhan. Selain itu, banyak lagi aktivitas ibadah atau amaliah-amaliah yang dikhaskan pada bulan Ramadhan, baik pada sisi pelaksanaannya maupun ganjaran yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.  Ramadhan tamu yang agung.....

Beberapa hari lagi kita akan kedatangan bulan Ramadhan, tamu yang sangat istimewa. kita sudah 11 bulan menanti ke hadirannya,kita sangat merindukannya, sudah seharusnya  kedatangan tamu Ramadhan ini kita sambut dengan penuh kegembiraan “ marhaban ya ramadhan” , kita bersyukur masih diberikan kesempatan menikmati ibadah Ramadhan kembali. Target utama dari ibadah Ramadhan sebagaimana yang disebutkan pada ayat ( surat albaqarah : 183)  adalah semakin mantapnya ketaqwaan kepada Allah Swt. Sebagai wujud dari rasa gembira itulah, Ramadhan tahun ini tidak boleh kita lewatkan begitu saja tanpa aktivitas yang dapat meningkatkan ketaqwaan diri, keluarga dan masyarakat kepada Allah Swt. Maka, persiapan-persiapan kearah itu sudah harus kita lakukan, baik secara pribadi maupun bersama-sama.
Ramadhan yang lamanya 29 atau 30 hari membutuhkan stamina dan kesiapan yang matang. Betapa banyak kita lihat shaf shalat tarawih yang penuh pada minggu pertama, akan menyusut pada minggu-minggu berikutnya. khususnya lagi di meunasah-meunasah kita. Pada malam pertama kedua dan ketiga, meunasah terasa kecil,sempit, bahkan sampai kejalan-jalan penuh dengan jamaah. Sebenanya inilah tarbiyah yang di bentuk oleh ramadhan, tapi kenapa itu hanya bertahan 3 malam, Dan tidak heran kalau nanti pada minggu terakhir, beberapa warung semakin dikunjungi orang yang tidak kuat menahan haus dan lapar. Atau ada orang yang terkena gangguan kesehatan atau flu ditengah atau akhir Ramadhan, hal ini berarti fisiknya belum siap. Untuk itu pada kesempatan menikmati indahnya ramadhan kali ini kita mencoba menata kembali amalan-amalan kita, dan persiapan diri yang sangat matang. Sehingga kita bisa meraih gelar taqwa sampai akhir puasa dan akhir hayat kita.[1]
Untuk menghadapi tamu yang mulia, yaitu Ramadhan, Rasulullah SAW sering melakukan puasa sunnat di bulan Rajab dan Sya’ban. Hal ini seperti yang tercantum dalam hadits yang diriwayatnya al-Nasa’i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): Usamah berkata pada Nabi saw, ‘Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunat) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya’ban.’ Rasul menjawab: ‘Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.
Ramadhan yang penuh berkah harus kita jadikan sebagai momentum untuk menyelamatkan masyarakat dengan melakukan taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah), baik dengan taubat, munajat dan menjalankan sejumlah peribadatan maupun dengan khidmat yakni memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat agar kehidupan kita betul-betul dapat dirasakan manfaatnya bagi orang lain dan perbaikan masyarakat dapat kita wujudkan dari waktu ke waktu, baik perbaikan diri, keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menyambut bulan ramadhan :
-               Pertama, menjaga kondisi fisik agar tetap sehat sehingga ibadah Ramadhan seperti puasa, tarawih, tilawah dll dapat kita laksanakan dengan baik.
-               Kedua, mengingat atau mengkaji kembali fiqih ( shiam)  yang berkaitan dengan ibadah Ramadhan sehingga pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik karena didasari pada pemahaman yang baik.
-               Ketiga, mengkondisikan diri dengan menunaikan ibadah-ibadah yang sunat seperti puasa bulan Sya’ban, tadarus Al-Qur’an dan sebagainya.
-               Keempat, saling maaf memaafkan dengan sesama kaum muslimin sehingga dalam memasuki Ramadhan, dosa kita dengan sesama manusia sudah kita hapus sehingga pada bulan Ramadhan hanya menyelesaikan dosa kepada Allah Swt, sehingga ketika Ramadhan berakhir dan tiba hari raya Idul Fitri, kita benar-benar berada dalam keadaan fitrah atau suci.
-               Keenam Memilik scedul dalam madrasah ramadhan
Di dalam Al-Qur’an terdapat sekitar 90 ayat yang dimulai dengan panggilan atau seruan kepada orang-orang yang beriman dengan kalimat: ” Hai orang-orang yang beriman” suatu panggilan yang menunjukkan kecintaan dari Allah Swt yang sangat dalam, sehingga mereka yang diseru merasakan getaran cinta dari Allah Swt yang membuatnya mudah menerima isi seruan dan siap melaksanakan beban-beban yang terkandung di dalamnya. Itu pula yang terasa dalam perintah melaksanakan puasa Ramadhan sebagaimana Allah berfirman yang artinya:
“  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS 2:183).”

Islam sebagai sebuah agama yang benar harus diperjuangkan penegakan dan penyebarluasannya oleh kaum muslimin dengan segala konsekuensinya. Karena itu kaum muslimin harus mempersiapkan kekuatan rohaninya untuk bisa mengemban tugas-tugas perjuangan yang berat itu. Ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu upaya untuk membentuk sumber daya muslim agar mampu mengembannya.
Selain kita harus berpuasa sebulan penuh, ada beberapa  keistimewaan bulan Ramadhan, yaitu: [2]
1.      Bulan Al-qur an
2.      Pintu syurga dibuka, neraka di tutup (sebagaimana hadits Nabi Saw: Jika tiba bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu semua syaitan ) (HR.Bukhari dan Muslim).
3.      Membelenggu syaitan
4.      Ampunan dosa
5.      Memperkuat benteng pertahanan
6.      Pahala besar



BERSAMBUNG......
a.       Pengertian puasa
b.      Dalil tentang puasa
c.       Tujuan ibadah puasa
d.      Syarat,rukun, dan hal-hal yang membtalkan puasa
e.       Amalan-amalan utama selama ramdhan..
f.       Madrasah ramadhan
g.      Dan lain-lain



[1]  Drs .ahmad yani “ menyambut bulan ramadhan” cet pustaka insan madani.hlm 8

[2] Cipto sembodo , M.A “ puasa “ cet pim

Categories:

Leave a Reply